Penyakit Alzheimer adalah suatu kelainan yang ditandai dengan terjadinya penurunan daya ingat, penurunan daya pikir dan berkomunikasi, serta terjadinya perubahan perilaku pada penderita akibat terjadinya gangguan didalam otak yang bersifat progresif atau perlahan-lahan.
Seseorang yang terkena penyakit alzheimer biasanya akan dimulai dari seringnya lupa, baik lupa nama, tempat, peristiwa yang belum lama terjadi maupun mengenaik isi percakapan yang belum lama dibicarakan bersama orang lain.
Dengan berjalannya waktu gejala penyakit alzheimer pun akan semakin berkembang. Mereka akan akan kesulitan dalam merencanakan sesuatu, pikiran yang tidak stabil (bingung), tersesat di tempat yang sudah tidak asing, turunnya suasana hati, kesulitan dalam berbicara. Penyakit alzheimer juga akan membuat penderitannya mengalami perubahan kepribadian, seperti penurut, mudah curiga sampai agresif. Saat penyakit alzheimer ini sudah kronis atau parah, maka biasanya penderita akan mengalami delusi atau pun halusinasi dan mereka tidak mampu melakukan aktivitas apapun tanpa bantuan orang lain.
Gejala penyakit alzheimer
Gejala penyakit alzheimer dibagi menjadi 3 tahap, yaitu tahap awal, tahap pertengahan dan tahap akhir. Pada tahap awal, gejala penyakit alzheimer umumnya akan penderita akan mengalami penurunan daya ingat. Pada tahap pertengahan, gejala penyakit alzheimer akan lebih serius, yaitu penderita akan mudah lupa terhadap beberapa nama atau pun tempat. Sedangkan pada tahap terakhir, gejala yang dimunculkan akan lebih signifikan dan akan mulai terlihat pada diri maupun perilaku penderita.
Seseorang yang terkena penyakit alzheimer akan memunculkan gejala yang berbeda-beda, sesuai dengan kondisi tubuhnya dan tahapnya. Namun yang pasti setiap gejala akan terus berkembang secara perlahalahan dan dalam waktu beberapa tahun.
Berikut beberapa gejala awal yang kalian pelu ketahui pada seseorang yang terserang penyakit alzheimer. Diantaranya :
- Lupa akan nama benda dan nama tempat
- Lupa akan peristiwa-peristiwa yang terjadi walaupun belum lama terjadi
- Lupa akan hal-hal yang dibicarakan beberapa waktu lalu
- Terlihat kurang berenergi dan tidak antusias
- Sering tersesat didaerah yang sudah tidak asing lagi
- Tidak mau beradaptasi dengan perubahan
- Kesulitan berbicara atau menyusun kata-kata dalam komunikasi
- Kesulitan dalam menulis
- Terlihat seperti orang depresi atau stres
- Lebih suka berdiam diri dari pada mengobrol atau pun bersosialisasi
- Lupa akan cara menggunakan suatu benda
- Mudah berburuk sangka (curiga)
- Sulit akan membuat suatu keputusan
- Hilangnya daya tarik terhadap hal yang sebelumnya disukai
- Sering menaruh benda tidak pada tempatnya, seperti menaruh sikat gigi pada lemari es
Saat seseorang memasuki gejala pertengahan, maka gejalanya pun akan lebih meningkat. Biasanya pada tahap ini penderita memerlukan perhatian khusus dari keluarga, terlebih dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Seperti dalam menggunakan pakaian, mandi, makan ataupun menggunakan toilet.
Berikut beberapa gejala penyakit alzheimer pada tahap pertengahan. Di antaranya :
- Lupa akan nama keluarga terdekat atau pun teman
- Disorientasi dan rasa bingung yang meningkat. Seperti penderita tidak mengetahui tempat mereka berada, walaupun tempat tersebut sudah familiar
- Perilaku impulsif, repetitif atau obsesif
- Mulai terjadi halusinasi atau delusi
- Gelisah, frustasi, cemas dan depresi
- Terganggunya komunikasi
- Adanya perubahan suasana hati
Nah, setelah seseorang mengalami tahap awal dan tahap pertengahan, seseorang yang terserang penyakit alzheimer akan masuk pada tahap akhir. Saat tahap ini penderita harus benar-benar mendapatkan perhatian khusus dan total, karna pada tahap ini penderita akan merasa sangat tertekan.
berikut beberapa gejala yang akan muncul pada mereka yang terserang penyakit alzheimer pada tahap akhir. Di antaranya :
- Turunnya daya ingat yang semakin memburuk
- Terjadinya penyakit infeksi
- Berat badan menurun secara drastis
- Tidak mampu lagi beraktivitas sehari-hari tanpa bantuan orang lain
- Kesulitan menelan makanan
- Tidak lagi memperdulikan kebersihan dirinya
- Halusina dan delusi yang semakin memburuk
- Bahkan tidak menyadari mereka buang air kecil atau pun air besar
Saat seseorang mengalami gejala-gejala tersebut sebaiknya segeralah melakukan pemeriksaan pada dokter, karena jika tidak maka mungkin saja akan menyebabkan kondisi yang lebih parah lagi.
Diagnosa dokter
Menurut diagnosa dokter, penderita alzheimer umumnya hidup sekitar 8-10 tahun setelah gejala muncul. Namun tidak jarang pula seseorang yang telah didiagnosa alzheimer masih bisa hidup lebih lama lagi. Sebelum menetapkan suatu penyakit, dokter pun harus melakukan beberapa test terlebih dahulu. Seperti menanyakan seputar gejala yang ditimbulkan, riwayat kesehatannya maupun riwayat kesehatan keluargannya, obat yang sering dikonsumsi, dan gaya hidup.
Berikut beberapa test yang harus dilakukan dokter sebelum menetapkan suatu penyakit :
- Pemeriksaan normal. Hal yang pertama dilakukan dokter adalah pemeriksaan, dalam hal ini dokter akan menanyakan mengenai gejala-gejala apa saja yang dialami oleh penderita.
- Pemeriksaan mental. Pada tahap ini pemeriksaan dilakukan guna mengetahui daya ingat atau pun daya pikir penderita.
- Pemeriksaan darah di laboratorium. Pemeriksaan ini diperlukan untuk mengetahui apakah penyakit yang sedang diderita.
- Pemindaian otak. Pemindaian otak dilakukan untuk mendeteksi adanya kelainan maupun perubahan didalam otak dan pada tahap ini pula dokter akan memastikan apakah seseorang tersebut menderita penyakit alzheimer atau tidak. Pemindain otak biasanya dilakukan dengan CT scan, MRI, pemeiksaan cairan serebrospinal dan tomografi emisi positron
Penyebab penyakit alzheimer
Sampai saat ini memang belum bisa dipastikan apa yang menyebabkan penyakit alzheimer, namun ada beberapa penelitian yang mengemukakan bahwa di dalam otak penderita penderita terjadi pengendapan protein beta-amyloid dan kekusutan neurofibroil yang menghalangi suplai nutrisi antar sel otak. Dengan berjalannya waktu, beta-amyloid yang mengendap dan neurofibril yang kusut akan merusak dan mematikan sel-sel otak yang pada akhirnya akan menyebabkan ukuran otak menyusut. Nah, saat hal ini terjadi, maka tubuh pun akan mengeluarkan gejala-gejala penyakit alzheimer. salah satunya penurunan daya ingat.
Berikut ini faktor-faktor yang mampu menyebabkan seseorang mengidap penyakit alzheimer. Diantaranya :
- Usia. penyakit alzheimer biasanya kan muncul pada mereka yang telah memasuki usia 40-65 tahun keatas.
- Berjenis kelamin wanita
- Pernah mengalami luka atau pun cedera berat pada bagian kepala
- Mengidap sindrom down. Sindrom down menyebabkan penumpukan protein beta-amyloid di otak sehingga memicu terjadinya penyakit alzheimer.
- Mengidap gangguan kognitif ringan. Seseorang yang mengidap gangguan ini biasanya akan memiliki masalah terhadap daya ingatnya dan akan bertambah buruk dengan bertambahnya usia.
- Turunan/genetik. penyakit alzheimer juga bisa terjadi akibat adanya riwayat penyakit yang sama dari keluarga. hal ini karena penyakit alzheimer merupakan salah satu penyakit yang bisa menurun pada keluarga.
Selain faktor-faktor tersebut, ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko terhapa adanya penyakit alzheimer. Seperi penyakit jantung. Penyakit jantung biasanya terjadi pada mereka yang melakukan kebiasaan buruk, misal merokok, jarang berolah raga, kurang makanan berserat atau pun adanya penyakit tertentu. Seperti menderita kolesterol tinggi, hipertensi, obesitas dan diabetes tipe-2.
Bagaimana cara mencegah penyakit alzheimer ?
Banyak cara yang bisa dilakukan dalam mencegah penyakit alzheimer, baik dengan cara alami maupun dengan cara medis. seperti :
- Memperbanyak makanan berserat
- Berhenti merokok
- Hindari minuman beralkohol
- Jika ada suatu penyakit dan sedang dalam proses pengobatan, minumlah obat dengan teratur
- Jika memiliki berat badan berlebih (obesitas), carilah cara alami dalam menurunkan berat badan.
- Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin
- Perbanyak olahraga
Ramuan Obat Herbal Dalam Mencegah Penyakit Alzheimer
Habbaza Softgel
Rp 120.000,-/Botol
Catatan :
* harga belum termasuk Ongkir
* gratis Ongkir min 2 botol keatas
Habbaza Softgel ramuan obat herbal dari kami. mengapa kami merekomendasikan habbaza softgel ? Karna habbaza softgel merupakan produk herbal alami dengan perpaduan dari habbatussauda atau jinten hitam dan minyak zaitun. Habbatussauda memiliki khasiat yang sangat ampuh dalam membantu proses perawatan berbagai macam penyakit. Selain itu kandungan minyak zaitun juga bisa menambah khasiat dari habbaza softgel sendiri menjadi produk herbal multikhasiat.
Habbaza Softgel juga telah memiliki legalitas resmi dari BPOM RI dengan No reg. POM TR 153384131 serta memiliki sertifikat Halal dari MUI.
Khasiat dari habbaza softgel
- Memperkuat sisitem kekebalan tubuh
- Mencegah penyakit alzheimer
- Mengatasi penyakit epilepsi
- Menurunkan kadar kolesterol
- Menetralkan racun dalam tubuh
- Membantu proses penyembuhan diabetes
- Membantu proses penyembuhan insomnia
- Meningkatkan daya ingat dan konsentrasi
- Dan khasiat lainnya
Cara pemesanan habbaza softgel
Untuk kalian yang berminat dan ingin membuktikan khasiat Habbaza Softgel, kalian bisa mengirimkan pesan via SMS atau pun via Whatsapp dengan format pemesanan dibawah ini :
Catatan :
- Format diatas Merupakan format yang dapat memudahkan proses pengiriman
- Pengiriman akan mengunakan jasa pengiriman barang JNE
- Ongkir pengiriman barang sudah ditentukan oleh JNE
- Promo Hanya Berlaku Hari ini saja *Besok Kembali normal