Ramuan obat herbal - Kegemukan atau lebih dikenal dengan Obesitas adalah suatu kondisi kesehatan berupa adanya penumpukan lemak yang berlebih pada tubuh yang terakumulasi sehingga menimbulkan dampak yang merugikan bagi kesehatan. Kegemukan bisa menyebabkan nyawa penderitanya mengalami bahaya, hal ini dikarenakan obesitas meningkatkan risiko terjadinya berbagai macam penyakit, seperti penyakit jantung, diabetes tipe-2, apnea tidur obstruktif, asma bahkan kanker.
Kegemukan biasanya terjadi pada mereka yang memiliki nafsu makan berlebih dan kurangnya aktivitas fisik (olahraga). Namun selain itu, obesitas juga bisa diakibatkan oleh adanya beberapa kelainan genetik. Seperti gen, gangguan endokrin, obat-obatan atau penyakit psokiatrin. Kegemukan juga masuk dalam jenis penyakit yang bisa menyebabkan angka kematian tertinggi di dunia, seperti Kuwait, Arab Saudi, Mesir, Yordania dan Uni Emirat Arab.
Menurut data WHO pada tahun 2013 Indonesia pun termasuk kedalam 10 negara dengan jumlah kegemukan tertinggi didunia. Hal ini lantaran hampir 40 ribu penduduknya mengidap kegemukan (obesitas), angka tersebut setara dengan jumlah penduduk se-Jawa Barat. Namun pada kasus obesitas di Indonesia sedikit berbeda, dimana penduduk perempuannya lebih banyak yang mengalami kegemukan atau obesitas ketimbang laki-lakinya. hal ini berbeda dengan negara-negara lain dimana penduduk laki-lakinya lah yang mendominasi obesitas.
Kegemukan dinilai berdasarkan indeks massa tubuh (IMT). dan selanjutnya berdasarkan distribusi lemak melalui rasio pinggang-pinggul dan tital faktor resiko kardiovaskular. IMT sangat erat hubungannya dengan persentase lemak tubuh dan total lemak tubuh.
IMT dihitung dengan cara membagi berat badan subjek dengan kuadrat tinggi badannya, yang biasanya ditulis baik dalam satuan mertik maupun dalam sistem Amerika :
Metrik
Sedangkan
Sistem Amerika dan imperial
Ket :
lb = berat badan subjek dalam pon
in = tinggi badan subjek dalam inci
Selain dengan cara tersebut, ada beberapa lembaga yang mengubah atau pun memodifikasi dari definisi WHO tersebut. Seperti yang dilakukan oleh Literatur bedah. Mereka membagika kegemukan "kelas lll" menjadi beberapa kategori, yang angkanya masih menjadi perdebatan.
Namun dikarenakan jumlah penduduk yang mengalami kegemukan semakain tinggi, beberapa negara membuat definisi ulang kegemukan ; seperti yang dilakukan Jepang, di Jepang mendefinisikan kegemukan sebagai nilai IMT lebih dari 25. Sedangkan di China, menggunakan definisi nilai IMT lebih dari 28.
Kegemukan dinilai berdasarkan indeks massa tubuh (IMT). dan selanjutnya berdasarkan distribusi lemak melalui rasio pinggang-pinggul dan tital faktor resiko kardiovaskular. IMT sangat erat hubungannya dengan persentase lemak tubuh dan total lemak tubuh.
IMT dihitung dengan cara membagi berat badan subjek dengan kuadrat tinggi badannya, yang biasanya ditulis baik dalam satuan mertik maupun dalam sistem Amerika :
Metrik
Sedangkan
Sistem Amerika dan imperial
Ket :
lb = berat badan subjek dalam pon
in = tinggi badan subjek dalam inci
Selain dengan cara tersebut, ada beberapa lembaga yang mengubah atau pun memodifikasi dari definisi WHO tersebut. Seperti yang dilakukan oleh Literatur bedah. Mereka membagika kegemukan "kelas lll" menjadi beberapa kategori, yang angkanya masih menjadi perdebatan.
- IMT ≥ 35 atau 40 disebut kegemukan berat
- IMT ≥ 35 atau 40–44.9 atau 49.9 disebut kegemukan morbid
- IMT ≥ 45 atau 50 disebut kegemukan super/super obese
Namun dikarenakan jumlah penduduk yang mengalami kegemukan semakain tinggi, beberapa negara membuat definisi ulang kegemukan ; seperti yang dilakukan Jepang, di Jepang mendefinisikan kegemukan sebagai nilai IMT lebih dari 25. Sedangkan di China, menggunakan definisi nilai IMT lebih dari 28.
Lalu apa yang menyebabkan seseorang mudah mengalami kenaikan berat badan (kegemukan) ?
Banyak faktor yang menyebabkan kegemukan atau obesitas, salah satunya seringnya mengkonsumsi makanan yang berkalori tinggi. Pada dasarnya kalori dibutuhkan oleh tubuh, namun saat kalori tersebut berlebihlah yang menyebabkan berat badan pun mengalami peningkatan. Selain kalori yang berlebih, ada beberapa faktor lain yang bisa menyebabkan kegemukan (obesitas). Diantaranya :
- Kurangnya olahraga
Selain pola makan berlebih, faktor utama kegemukan adalah kurangnya olahraga. Orang yang malas bergerak akan menyebabkan lemak dalam tubuhnya terus menumpuk, sehingga meningkatkan berat badan. Namun sebaliknya, saat tubuh sering melakukan olahraga dengan waktu yang cukup, maka kalori atau lemak yang ada pada tubuh pun akan lebih cepat terpakai, sehingga berat tubuh pun akan tetap normal.
- Adanya efek samping dari obat-obatan
Selain karena pola makan yang tidak sehat, obesitas pun bisa terjadi akibat akibat adanya efek samping dari obat-obatan tertentu. Seperti paxil (obat dalam mengatasi kecemasan), depakote (obat dalam mengatasi gangguan bipolar atau kejang), tenormin (obat dalam mengatasi tekanan darah tinggi) dan pil KB.
Tapi untuk kalian yang memiliki berat badan berlebih dan sedang dalam proses pengobatan, kalian bukan berarti boleh menghentikan pengobatan tersebut secara langsung. Sebaiknya kalian berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter yang bersangkutan.
Tapi untuk kalian yang memiliki berat badan berlebih dan sedang dalam proses pengobatan, kalian bukan berarti boleh menghentikan pengobatan tersebut secara langsung. Sebaiknya kalian berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter yang bersangkutan.
- Kurang tidur
Kurang tidur dipercaya dapat meningkatkan hormon rasa lapar (ghrelin) dan menurunkan hormon rasa kenyang (leptin) hingga setengahnya dari keaadaan normal dibandingkan dengan saat mendapatkan waktu tidur yang cukup. Perubahan tersebut bisa bermula saat waktu tidut orang dewasa kurang dari 8 jam. Kekurangan waktu tidur inilah yang menyebabkan meningkatnya keinginan untuk makan dengan rasa manis, asin dan tinggi karbohidrat.
- Adanya penyakit teretentu
Mengidapnya penyakit tertentu juga bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya kegemukan (obesitas), misalnya penyakit hipotiroidisme. Penyakit ini menyebabkan tubuh tidak memproduksi hormon tiroid secara seimbang, dimana akan menyebabkan pertambahan berat badan akibat melambatnya metabolisme tubuh. Selain itu penyakit seperti sindrom cushing, sindrom ovarium polikistik (SOPK) jiga bisa menyebabkan seseorang mengalami kenaikan berat badan.
- Genetik
Ya, kegemukan (obesitas) bisa terjadi akibat adanya faktor genetik. hal ini lantaran adanya ikatan polymorphisms yang berperan sebagai pengatur nafsu makan dan metabolisme di berbagai gen.
Cara menurunkan berat badan (kegemukan) secara alami
Selain dengan pola hidup yang sehat, cara menurunkan berat badan (kegemukan) pun bisa kita lakukan dengan menjaga pola makan. Dengan pola makan yang sehat maka akan menjaga dan menstabilkan kesehatan tubuh dalam jangka panjang. Berikut cara menurunkan berat badan (kegemukan) secara alami, antara lain :
1. Menentukan target
Cara pertama adalah dengan membuat target. bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan, membuat target sangatlah penting. Target bisa dimulai dari hal-hal kecil, seperti tidak makan makanan yang digoreng atau tidak makan makanan cepat saji.
2. Perbanyak minum air putih
Selain baik untuk menjaga kesehatan tubuh, dengan banyak minum air putih sebelum makan, maka akan membantu perut untuk merasa lebih kenyang saat makan.
3. Makan pada piring kecil
Penggunaan piring kecil bisa membuat tubuh tetap bisa makan makanan yang disuka, tetapi dengan porsi yang lebih sedikit. Hal ini karena seseorang akan berpikir seakan-akan piring telah mengambil banyak makanan, padahal jika diletakan ke piring normal maka porsinya pun akan lebih sedikit. Hal ini pula yang bisa mengurangi asupan kalori berlebih.
4. Pilih makanan karbohidrat yang banyak mengandung serat
Untuk kalian yang ingin menurunkan berat badan, sebaiknya mengganti makanan-makanan yang mengandung karbohidrat tinggi dengan makanan yang beserat. Misalnya mengganti nasi putih menjadi nasi merat atau bisa menggantinya dengan mengkonsumsi gandum dan biji-bijian. Gandung dan biji-bijian memiliki kandungan serat yang membuat perut merasa kenyang lebih lama, sehingga sangat baik untuk menurunkan berat badan.
5. Hindari makanan manis
Mengkonsumsi makanan yang mengandung glukosa secara berlebih memiliki risiko terhadap adanya penyakit diabetes, kolesterol, rasa ingin terus makan, obesitas, gigi berlubang dan lainnya. Selain itu soda juga mengandung glukosa yang sangat tinggi.
6. Perbanyak makanan yang mengandung protein
Makanan yang mengandung protein seperti daging merah, ayam, susu dan whey protein juga bisa dilakukan dalam menurunkan lemak, sehingga tidak menyebabkan tubuh terlalu kurus dengan lemak berlebih. Selain itu atur jam makan yaitu 3-4 jam. Dengan tujuan agar menjaga tingkat gula darah yang ada didalam tubuh tetap stabil. Dan hindari makan pada lebih dari jam 6 sore.
Green Coffee merupakan salah satu produk herbal yang diproduksi khusus dalam mengatasi masalah pada orang yang menginginkan berat tubuh ideal. Green Coffee di buat dari ekstrak green coffee atau kopi hijau yang berkualitas. Selain itu Green Coffee dibuat dengan menggunakan Teknologi Nano.
Apa itu teknologi nano ?
Teknologi nano merupakan suatu proses yang bertujuan agar bahan yang digunkan menjadi ukuran nano. Hal inilah yang dapat memunculkan khasiat yang begitu hebat dan snagt cepat dalam penanganan berbagai masalah dalam tubuh.
Apakah Green Coffee aman untuk dikonsumsi jangka panjang ?
Green coffee sangatlah aman untuk dikonsumsi dalam jangka panjang. Karena green coffee terbuat dai 100% ekstrak kopi hijau dan tanpa campuran bahan kimia apapun untuk dikonsumsi. Namun disarankan tidak untuk dikonsumsi oleh ibu hamil atau pun menyusui.
Disclaimer : Hasil yang diperoleh setiap individu berbeda-beda
Cara menurunkan berat badan (kegemukan) secara alami
Selain dengan pola hidup yang sehat, cara menurunkan berat badan (kegemukan) pun bisa kita lakukan dengan menjaga pola makan. Dengan pola makan yang sehat maka akan menjaga dan menstabilkan kesehatan tubuh dalam jangka panjang. Berikut cara menurunkan berat badan (kegemukan) secara alami, antara lain :
1. Menentukan target
Cara pertama adalah dengan membuat target. bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan, membuat target sangatlah penting. Target bisa dimulai dari hal-hal kecil, seperti tidak makan makanan yang digoreng atau tidak makan makanan cepat saji.
2. Perbanyak minum air putih
Selain baik untuk menjaga kesehatan tubuh, dengan banyak minum air putih sebelum makan, maka akan membantu perut untuk merasa lebih kenyang saat makan.
3. Makan pada piring kecil
Penggunaan piring kecil bisa membuat tubuh tetap bisa makan makanan yang disuka, tetapi dengan porsi yang lebih sedikit. Hal ini karena seseorang akan berpikir seakan-akan piring telah mengambil banyak makanan, padahal jika diletakan ke piring normal maka porsinya pun akan lebih sedikit. Hal ini pula yang bisa mengurangi asupan kalori berlebih.
4. Pilih makanan karbohidrat yang banyak mengandung serat
Untuk kalian yang ingin menurunkan berat badan, sebaiknya mengganti makanan-makanan yang mengandung karbohidrat tinggi dengan makanan yang beserat. Misalnya mengganti nasi putih menjadi nasi merat atau bisa menggantinya dengan mengkonsumsi gandum dan biji-bijian. Gandung dan biji-bijian memiliki kandungan serat yang membuat perut merasa kenyang lebih lama, sehingga sangat baik untuk menurunkan berat badan.
5. Hindari makanan manis
Mengkonsumsi makanan yang mengandung glukosa secara berlebih memiliki risiko terhadap adanya penyakit diabetes, kolesterol, rasa ingin terus makan, obesitas, gigi berlubang dan lainnya. Selain itu soda juga mengandung glukosa yang sangat tinggi.
6. Perbanyak makanan yang mengandung protein
Makanan yang mengandung protein seperti daging merah, ayam, susu dan whey protein juga bisa dilakukan dalam menurunkan lemak, sehingga tidak menyebabkan tubuh terlalu kurus dengan lemak berlebih. Selain itu atur jam makan yaitu 3-4 jam. Dengan tujuan agar menjaga tingkat gula darah yang ada didalam tubuh tetap stabil. Dan hindari makan pada lebih dari jam 6 sore.
Rekomendasi Obat herbal Spesialis Penurun Berat Badan
Apa itu teknologi nano ?
Teknologi nano merupakan suatu proses yang bertujuan agar bahan yang digunkan menjadi ukuran nano. Hal inilah yang dapat memunculkan khasiat yang begitu hebat dan snagt cepat dalam penanganan berbagai masalah dalam tubuh.
Apakah Green Coffee aman untuk dikonsumsi jangka panjang ?
Green coffee sangatlah aman untuk dikonsumsi dalam jangka panjang. Karena green coffee terbuat dai 100% ekstrak kopi hijau dan tanpa campuran bahan kimia apapun untuk dikonsumsi. Namun disarankan tidak untuk dikonsumsi oleh ibu hamil atau pun menyusui.
Khasiat Green Coffee
- Sebagai pelancar diet
- Menjauhkan tubuh dari penyakit diabetes
- Menghilangkan stres dipikiran
- Wajah menjadi sehat dan terbebas dari penuaan dini
- Meningkatkan metabolisme tubuh
- Menstabilkan berat badan yang ideal
- Mengontrol kadar kolesterol
- Menjaga tubuh agar tetap fit
Disclaimer : Hasil yang diperoleh setiap individu berbeda-beda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar